Aktivitas 5

 Membandingkan Unsur Intrinsik-Ekstrinsik Hikayat dan Cerpen


No Unsur Intrinsik Cerpen “Karim” Hikayat “Menteri Sultan Harunurrasyid Bertelur”


1 Tema Semangat dan cita-cita menjadi guru Kecerdikan Abu Nawas menghadapi perintah Sultan

2 Latar Pagi hari di jalan pegunungan dan sawah Istana Sultan dan kolam di halaman istana

3 Tokoh dan Penokohan Herman (baik, ramah, pekerja keras), petani/peladang (bijak, rendah hati) Abu Nawas (cerdik, bijak), Sultan Harunurrasyid (tegas, ingin menguji), para menteri (penakut)

4 Alur Alur maju: perjalanan Herman bertemu peladang dan berdialog tentang cita-cita Alur maju: Sultan memberi perintah aneh, para menteri gagal, Abu Nawas menjawab dengan cerdik

5 Sudut Pandang Orang ketiga (pengamat) Orang ketiga (pengamat)

6 Gaya Bahasa Bahasa modern, sederhana, dan mudah dipahami Bahasa klasik, banyak ungkapan sopan khas zaman kerajaan

7 Amanat Jangan menyerah pada cita-cita dan tetap semangat walau keadaan sulit Gunakan kecerdikan dan logika untuk menghadapi masalah dan kekuasaan



Unsur Ekstrinsik


No Unsur Ekstrinsik Cerpen “Karim” Hikayat “Menteri Sultan Harunurrasyid Bertelur”


1 Bahasa Bahasa Indonesia modern Bahasa Melayu klasik

2 Nilai-nilai kehidupan Nilai perjuangan, cita-cita, kerja keras, dan pendidikan Nilai kecerdikan, kejujuran, dan kebijaksanaan

3 Biografi Penulis Aswawi Budi (penulis cerpen kontemporer) N. St. Iskandar (penulis dan penyusun cerita Abu Nawas di Balai Pustaka)


Perbandingan Jawaban dengan Teman


Setelah membandingkan jawabanku dengan jawaban teman, ternyata ada beberapa persamaan dan sedikit perbedaan.

Persamaannya, kami sama-sama menemukan bahwa cerpen “Karim” bertema tentang semangat meraih cita-cita, sedangkan hikayat “Menteri Sultan Harunurrasyid Bertelur” bertema tentang kecerdikan Abu Nawas.

Perbedaannya hanya terletak pada cara menjelaskan dan pilihan kata.

Temanku menulis dengan kalimat yang lebih singkat, sedangkan aku menuliskan penjelasan yang lebih lengkap dan rinci.

Namun secara keseluruhan, isi dan makna jawaban kami tetap sama.


Diskusi Kelas


Dalam diskusi kelas, kami membahas hasil perbandingan antara cerpen “Karim” dan hikayat “Menteri Sultan Harunurrasyid Bertelur”.

Kami saling menyampaikan pendapat tentang tema, alur, tokoh, dan amanat dari kedua karya tersebut.

Hasilnya, semua teman sependapat bahwa kedua karya sama-sama mengandung pesan moral yang baik, hanya saja gaya penyampaian dan bahasanya berbeda karena berasal dari zaman dan bentuk sastra yang berbeda.




 Kesimpulan

Dari hasil diskusi, kami menyimpulkan bahwa:

Cerpen menggunakan bahasa modern dan cerita pendek yang realistis, sedangkan hikayat menggunakan bahasa klasik dan berisi kisah lama atau legenda.

Cerpen biasanya menggambarkan kehidupan masa kini, sementara hikayat menceritakan kehidupan di masa kerajaan.

Keduanya sama-sama memiliki pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

✨Gadget Dalam Kehidupan Sehari-hari 📱🖥️💻

cimuttt 💮🌷

Menyusun Teks Anekdot Dalam Bentuk Narasi